Sunday, July 8, 2012

Ryan Giggs Kapten Tim Sepak Bola Inggris Raya


LONDON, KOMPAS.com - Pemain veteran Manchester United, Ryan Giggs, Minggu (8/7/2012), ditetapkan sebagai kapten tim sepak bola Inggris Raya, pada Olimpiade London 2012.

Giggs adalah satu dari kuota tiga pemain yang berumur di atas usia ketentuan pemain untuk tampil di ajang olimpiade. Tim sepak bola Inggris Raya di Olimpiade London 2012 ditangani pelatih Stuart Pearce.

"Jelas saya mempunyai pengalaman dan banyak pemain muda di skuad ini, sebagai kapten mudah-mudahan saya bisa menularkan itu pada pemain-pemain muda," kata Giggs, pemain asal Wales, kepada situs resmi Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA).

Giggs belum pernah tampil pada turnamen besar bersama Wales. Meski demikian, ia memiliki pengalaman melimpah pada level klub yakni 12 kali menjuarai Liga Inggris, lima kali juara Piala FA, dan dua kali juara Liga Champions. Pemain berusia 38 tahun itu juga mencatat 64 kali tampil di tim nasional Wales, sebelum pensiun dari ajang sepak bola internasional tahun 2007.

Selain Giggs, pemain Inggris Raya yang berusia lebih dari ketentuan usia pemain sepak bola olimpiade adalah Craig Bellamy dan Micah Richards. Mereka dipilih masuk tim Inggris Raya, menyisihkan pemain bintang David Beckham.

Giggs akan memimpin rekan-rekannya pada laga pertama mereka melawan Brasil di Stadion Riverside, 20 Juli mendatang.

"Ryan Giggs akan menjadi kapten tim sepanjang turnamen ini," kata Pearce kepada Press Association.

"Saya mengamati pemain dalam skuad dan saya pikir, ada beberapa kandidat yang bagus. Aaron Ramsey kapten Wales, Micah Richards kapten Manchester City beberapa kali, juga Craig Bellamy yang punya pengalaman dan satu atau dua pemain lainnya selama pemusatan latihan."

"Tetapi, saya pikir, Ryan adalah kapten paling menonjol di kalangan pemain dalam skuad ini. Dia mendapatkan respek dari seluruh pemain dan saya ingin segera bisa bekerja sama dengannya dan mendampinginya," lanjut Pearce, menjelaskan asalan pemilihan Giggs sebagai kapten tim sepak bola Inggris Raya. (AFP/SAM)


Via: Ryan Giggs Kapten Tim Sepak Bola Inggris Raya

Saturday, July 7, 2012

Xabi Alonso: Wajah Perempuan Indonesia Oke


JAKARTA, KOMPAS.com - Bintang Real Madrid asal Spanyol, Xabi Alonso, kembali menyapa penggemarnya di Monas, Jakarta, Minggu (8/7/2012). Alonso merupakan tamu spesial dalam program "Indonesia Mengoper Bola 2012" yang disponsori oleh Dua Kelinci.

Alonso tak lupa untuk menyapa para penggemarnya. "Selamat pagi!" sahut Alonso menggunakan bahasa Indonesia yang diikuti sorak-sorai dari para penonton.

Para penonton yang hadir di Monas, dibuat histeris saat Alonso memasuki panggung yang telah disediakan pihak sponsor. Selain Alonso, turut pula hadir dua pemain tim nasional Indonesia, Firman Utina dan Ponaryo Astaman.

Farhan dan Asri Welas yang menjadi MC pada acara tersebut membuat orang-orang menonton langsung di Monas semakin ceria. Pasalnya, ada momen unik saat Alonso ditanyai kesannya terhadap perempuan Indonesia.

"Perempuan-perempuan di Indonesia mempunyai wajah yang oke," ucap Alonso terlihat malu-malu.

Setelah mengikuti acara ini, Alonso dikabarkan bakal meneruskan liburan ke Bali. Hal itu diungkapkan salah satu Madridista Indonesia yang berkesempatan bertemu Alonso secara langsung.

"Saya tadi tanya dia ingin ke mana? Dia bilang akan berlibur ke Bali bersama istrinya (Nagore Aramburu). Istrinya tidak terlihat di sini, mungkin tak ikut dan masih di hotel," ujar fans Madrid, Sidi.


Via: Xabi Alonso: Wajah Perempuan Indonesia Oke

Vettel Risau Balapan Akan Jadi Seperti Undian


Silverstone - Sebastian Vettel menilai GP Inggris Raya bisa menjadi sebuah undian besar jika hujan kembali turun dan mengguyur lintasan, seperti pada sesi kualifikasi.

Sesi kualifikasi di Silverstone, Sabtu (07/07/2012), sempat disetop sekitar 1,5 jam akibat hujan deras. Setelah kembali dilanjutkan, Vettel pada akhirnya mencatatkan waktu terbaik keempat.

Pebalap Red Bull tersebut lalu memprediksi kalau balapan, Minggu (8/7) akan berjalan amat berat jika kondisi seperti itu terjadi lagi di lintasan.

"Dengan kondisi seperti itu, balapan bisa menjadi sebuah undian besar," ujar Vettel seperti dilansir Autosport.

"
Via: Vettel Risau Balapan Akan Jadi Seperti Undian

Atasi Thompson, Wladimir Klitschko Pertahankan Gelar


Bern - Wladimir Klitschko berhasil mempertahankan gelar juaranya setelah mengalahkan penantangnya, Tony Thompson. Klitschko dinyatakan menang di ronde keenam.

Di Stade de Suisse Wankdorf, Bern, Swiss, Sabtu (7/7/2012), Klitschko berhasil membuat Thompson mencium kanvas pada ronde enam. Meski Thompson masih mampu bangun, wasit kemudian menghentikan pertandingan.

Di ronde lima, Thompson yang merupakan petinju asal AS dan kini berusia 40 tahun sebenarnya juga sempat disungkurkan oleh Klitschko. Tetapi ketika itu pertandingan masih dilanjutkan.

Ini bukanlah pertemuan pertama keduanya. Klitschko dan Thompson sempat berhadapan tahun 2008 lalu, dengan kemenangan KO di ronde ke-11 ketika itu diraih oleh Klitschko. Thompson saat itu disebut mengalami cedera di bagian kaki sehingga pergerakannya jadi kurang leluasa.

Dengan kemenangan tersebut maka gelar juara kelas berat versi IBF, WBA dan WBO masih berhak disandang Klitschko, yang merupakan kelahiran Ukraina 36 tahun silam.

Usai pertandingan, Klitschko langsung memimpin sekitar 25 ribu penonton laga itu untuk menyanyikan lagu 'Selamat Ulang Tahun'. Itu ia persembahkan untuk sang pelatih, Emanuel Steward, yang genap berusia 68 tahun.

"Tony Thompson sulit sekali dipukul. Sepanjang malam Tony terus-terusan mengawasi tangan kanan Wladimir," kata Steward di CBSSports.com.




Via: Atasi Thompson, Wladimir Klitschko Pertahankan Gelar

Serena Jadi Juara Usai Atasi Radwanska


London - Serena Williams menyabet gelar juara tunggal putri di Wimbledon. Ia melakukannya setelah mengatasi perlawanan Agnieszka Radwanska dengan 6-1, 5-7, dan 6-2.

Serena, unggulan enam, dengan cepat berhasil merebut set pertama tetapi harus menghadapi perlawanan alot dari Radwanska yang merupakan unggulan tiga.

Di awal set penentu, pertarungan sempat berjalan ketat. Namun, pada akhirnya Serena berhasil memastikan kemenangan. Untuk Serena, ini merupakan titel juara Wimbledon kelima (2002, 2003, 2009, 2010, 2012). Total, ini adalah gelar Grand Slam ke-14 untuk Serena.

Serena memulai pertandingan, Sabtu (7/7/2012) malam WIB, dengan baik. Setelah memenangi gim servisnya, Serena meraih keunggulan 2-0 usai melakukan break pada gim kedua.

Setelah itu Serena terus melaju dan menambah keunggulan menjadi 3-0. Radwanska sempat memaksakan deuce di gim servis keduanya, tetapi Serena belum teredam. Serena pun unggul 4-0.

Radwanska sempat menjaga asa ketika mencuri poin dalam kedudukan 1-5 usai memaksimalkan gim servis ketiganya di set ini. Tetapi Serena kemudian merebut set pertama hanya dalam 36 menit. 6-1 untuk Serena dan hujan terlihat mulai turun.

Saat set kedua dimulai, Radwanska langsung berhasil merebut angka dari gim servisnya. Namun, Serena dengan cepat berhasil menyamakan kedudukan jadi 1-1. Serena bahkan bisa melakukan break di gim ketiga untuk berbalik unggul 2-1. Keunggulan lalu ia tambah lagi jadi 3-1.

Tak mau kalah begitu saja, Radwanska kemudian memberikan perlawanan lebih sengit. Ia berhasil menyamakan skor dalam kedudukan 4-4 usai mencatatkan break.

Radwanska bahkan kemudian berbalik memimpin 5-4 atas Serena. Tak mau lama-lama tertinggal, Serena membalas dan menyamakan kedudukan jadi 5-5.

Bak sedang mendapat angin, Radwanska kembali memimpin 6-5 dan akhirnya menutup set kedua dengan 7-5, setelah bola pengembalian Serena berakhir di net.

Di set ketiga, permainan berjalan ketat. Setelah imbang 1-1 dan 2-2, perlahan Serena mulai menjauhkan jarak dari Radwanska untuk kemudian memimpin 4-2.

Seperti ingin segera menyudahi permainan, Serena pun ngebut mendulang angka demi angka sampai akhirnya menutup set ini dengan 6-2, dan menang 6-1, 5-7, dan 6-2.





Via: Serena Jadi Juara Usai Atasi Radwanska

Jika Modric Pergi, Ini Penggantinya


LONDON, KOMPAS.com - Tottenham Hotspur dikabarkan berusaha keras mendatangkan Joao Moutinho ke White Hart Line pada musim depan. Gelandang FC Porto tersebut menjadi target utama jika "Spurs" harus kehilangan Luka Modric.

Modric santer diberitakan akan meninggalkan "Spurs" pada musim panas ini setelah media-media memberitakan bahwa gelandang asal Kroasia tersebur telah mencapai kesepakatan pribadi dengan Real Madrid. Modric diprediksi resmi berganti kostum "El Real" pada pekan depan.

Seorang sumber terdekat Modric mengungkapkan kepada Daily Mirror, "Semuanya telah selesai dengan memuaskan. Luka dan Madrid telah mencapai kesepakatan. Satu-satunya masalah adalah Tottenham yang membuatnya menjadi sulit. Namun, segalanya akan segera diselesaikan."

"Spurs" sendiri berusaha memagarai Modric dengan harga tinggi. Playmaker Kroasia itu bakal dilepas jika Madrid sanggup membayar 35 juta poundsterling (sekitar Rp 509 miliar).

Namun, Pelatih Andre Villas-Boas sudah mengantongi nama pengganti seandainya Modric positif hengkang. Moutinho.

AVB sudah lama menginginkan Moutinho. Saat membesut Chelsea musim lalu, AVB berusaha mendatangkan gelandang berusia 25 tahun tersebut ke Stamford Bridge. Namun sayang, kesepakatan antara kedua klub tidak tercapai.

Moutinho pun tidak perlu waktu lama untuk beradaptasi dengan gaya kepelatihan Villas-Boas jika nantinya resmi berseragam Tottenham. Maklum saja, Moutinho pernah bekerja sama dengan AVB kala menangani Porto dan meraih trofi Liga Europa. (F365)


Via: Jika Modric Pergi, Ini Penggantinya

Friday, July 6, 2012

Spalletti Berhasrat Latih Rusia


ZENIT, KOMPAS.com - Pelatih Zenit St Petersburg, Luciano Spalletti, mengaku tertarik menangani tim nasional Rusia. Bahkan, pelatih asal Italia itu mengaku yakin bisa membawa "Beruang Merah" lolos ke putaran final Piala Dunia 2014.

Kursi kepelatihan Rusia sedang lowong, sejak ditinggal mundur Dick Advocaat, setelah Rusia gagal lolos fase grup Piala Eropa 2012. Mantan pelatih Inggris, Fabio Capello, disebut-sebut bakal menggantikan Advocaat.

"Bagi saya, melatih Rusia adalah hal yang menyenangkan. (Melatih Rusia) kehormatan luar biasa, meskipun saya tahu hal itu pekerjaan sulit," jelas Spalletti.

Di Rusia, Spalletti sedang naik daun. Pelatih berusia 53 tahun tersebut berhasil membawa Zenit dua kali berturut-turut tampil menjuarai Liga Utama Rusia sejak menangani klub tersebut pada 2009. (ZNT)


Via: Spalletti Berhasrat Latih Rusia